Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat serius karena bisa memicu timbulnya komplikasi lain yang lebih berbahaya seperti stroke hingga serangan jantung. Bahkan, hipertensi juga bisa menyebabkan gagal ginjal.
Lalu apa kaitannya garam lososa (less sodium salt) dengan mencegah hipertensi?
Garam merupakan bumbu dapur yang wajib ada disetiap dapur rumah siapapun dari kalangan apapun. Hanya 6% garam didunia saja memang yang digunakan untuk kebutuhan membuat makanan karena sisanya digunakan untuk kebutuhan berbagai industri seperti industri kimia.
Garam merupakan elemen penting karena mengandung mineral yang terdiri dari kandungan natrium dan klorin yang dibutuhkan tubuh.
Beberapa manfaat garam ialah untuk menjaga keseimbangan kadar cairan tubuh dan menjaga kinerja saraf dan otot. Kekurangan maupun kelebihan asupan garam bisa beresiko mengganggu kesehatan.
Sehingga diperlukan asupan garam yang seimbang untuk mendukung gaya hidup sehat. Karena jika berlebih maka resiko hipertensi semakin tinggi. Ini pula yang menyebabkan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk beralih ke garam diet lososa.
Kelebihan asupan garam bisa memicu resiko terjadinya hipertensi pada siapapun tidak mengenal usia dan gender. Sehingga asupannya harus diseimbangkan. Namun perlu diingat bahwa asupan garam tidak bisa dihentikan sepenuhnya karena tubuh memerlukannya. Alternatif yang sangat direkomendasikan ialah dengan memilih garam berkualitas seperti garam lososa.
Garam lososa memiliki 60% kandungan sodium, yakni 40% lebih rendah dibanding dengan garam biasa. Meski begitu, kandungan mineral pentingnya tetap ada dan sesuai dengan AKG yang direkomendasikan pakar kesehatan.
Hipertensi bisa dicegah dengan mengonsumsi garam lososa dan hal ini sudah banyak dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah.
Misalnya saja pada penelitian yang dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Boreno dan laboratorium Riset dan Standarisasi Industru Banjarbaru, Kalimantan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kandungan natrium dan daya terima mandai goreng (makanan khas Kalimantan) yang diolah menggunakan berbagai jenis garam sebagai upaya pengembangan produk olahan mandai.
Dari penelitian tersebut, disimpulkan bahwa rekomendasi produk mandai yang baik untuk dikonsumsi ialah yang diolah menggunakan garam lososa.
Tidak sedikit juga penderita obesitas yang sekaligus menderita hipertensi sehingga direkomendasikan oleh dokter untuk menjalankan diet sehat berupa diet rendah garam.
Program diet ini dapat membantu untuk menurunkan berat badan sekaligus menyeimbangkan tekanan darah. Penggunaan garam lososa dikombinasikan dengan cara diet sehat akan memberikan hasil yang lebih maksimal.
Sangat direkomendasikan untuk mengganti garam dapur biasa dengan garam sehat lososa pada menu diet sehat sehari-hari. Selain untuk mencapai goal dari program diet, hal ini juga bermanfaat untuk menjaga pola hidup sehat dalam jangka panjang.